Sabtu, 27 Desember 2014

Mourinho Ingin Menjadi Penulis Buku



Mourinho Ingin Menjadi Penulis Buku : Berita didapat dari sumber terpercaya kepada agen bola online yang memiliki mainweb casino online indonesia, capsa online serta minigames. Cerita mengenai kehidupan kontroversial sekaligus konyol  striker asal Italia, Mario Balotelli membuat manajer Chelsea, Jose Mourinho tertarik membuatkan buku bergenre komedi untuknya mantan anak didiknya waktu di InterMilan

Jose Mourinho berniat menulis kisah hidup Balotelli bukan tanpa alasan. Pria asal Portugal itu mengenal Super Mario --sapaan akrab Balotelli-- ketika masih melatih Inter Milan di tahun 2008 hingga 2010. "Saya bisa menulis buku setebal 200 halaman mengenai pengalaman saya selama dua tahun bersama Balotelli di Inter. Tapi itu bukan buku drama. Itu akan menjadi buku komedi," imbuh Mourinho sambil tertawa, seperti dilansir Daily Star. Ahli taktik berusia 51 tahun tersebut mempunyai cerita lucu sekaligus menjengkelkan yang dialaminya ketika memberikan nasehat kepada striker milik Liverpool tersebut. "Saya ingat ketika kami menghadapi Rubin Kazan di Liga Champions. Dalam pertandingan itu, saya sudah tidak mempunyai banyak pilihan striker. Diego Milito dan Samuel Eto'o cedera. Saya benar-benar berada dalam kesulitan dan Balotelli adalah pilihan satu-satunya," Mourinho menceritakan. "Dia sudah mendapat kartu kuning pada menit ke-42. Setelah babak pertama berakhir, saya memberikan penjelasan kepada Balotelli selama 14 menit di ruang ganti," lanjut dia. Saya berkata kepada Balotelli: 'Mario, saya tidak akan mengubah Anda. Saya tidak punya striker lagi di bangku cadangan. Jadi, Anda jangan menyentuh siapa pun. Jika kehilangan bola, pemain lawan memprovokasi Anda dan wasit melakukan kesalahan, jangan melakukan apa pun'," Mourinho menegaskan.

Dan lagi Salah satunya, kata pria yang dijuluki 'The Special One' itu, tatkala suatu kali dia memberi tahu Balotelli agar bertemu dengannya untuk membicarakan satu masalah pada pukul 14.00 di pusat latihan Inter Milan. Akan tetapi, ketika sampai saatnya tiba, pemain yang kini berusia 24 tahun itu, tak juga muncul di kantor Mourinho. "Saya meneleponnya, dan ternyata dia pergi menonton kualifikasi Formula 1. Dia bilang, rapat di kantor saya itu bisa dilakukan kapan saja, sedangkan menyaksikan Formula 1 hanya terjadi setahun sekali di Italia. Beberapa hari kemudian saya baru bisa tertawa, lucu banget ternyata situasi itu ya," ujar Mourinho. Bukan cuma itu saja kelakuan antik Balotelli yang diingat bekas pelatih Real Madrid itu. Saking banyaknya, dia sampai ingin membukukannya. "Pasti bisa jadi buku yang lucu, sangat bagus," ujarnya. Di mata Mourinho, Balotelli sesungguhnya pemain yang baik, namun dia membutuhkan banyak dukungan dari orang-orang di sekitarnya, pelatih dan pemain-pemain senior di timnya. "Saya selalu berpikir, sangat penting bagi orang di sekelilingnya membantu pelatih untuk bisa mengarahkannya," ujar Mourinho. Baca juga El Shaarawy Ingin Sudahi Paceklik Gol dan Dua Penalti Harusnya Mampu Didapatkan NewCastle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar